Sebagian wanita hamil merasakannya sepanjang hari, ada juga yang hanya timbul ketika sore hari, sebagian lagi merasakan gejala ngidam ini jika pada malam harinya kurang tidur. Namun sebagian besar gejala ngidam biasanya timbul di pagi hari, oleh sebab itulah ia dikenal juga dengan istilah ‘morning sickness‘.
Nah, walaupun biasanya gejala ini akan berkurang bahkan menghilang setelah usia kehamilan 4 bulan, ada baiknya jika kami berbagi mengenai beberapa tips untuk mengatasinya…
- Makanlah dalam jumlah sedikit, namun sering. Semakin kosong perut Anda, semakin mudah Anda merasa mual. Begitu pula sebaliknya, jika perut Anda terlalu penuh karena kenyang, ini juga bisa memicu timbulnya mual
- Minumlah 1/2 jam sebelum atau sesudah makan, tapi jangan berbarengan ketika Anda makan
- Minum ketika siang hari walaupun sedikit, akan sangat membantu mencegah dehidrasi. Semakin Anda mengalami dehidrasi, maka gejala mual akan semakin menguat
- Jangan berbaring sesaat setelah makan
- Jangan tidak makan sama sekali
- Jangan memasak atau memakan makanan yang terlalu ‘kuat’ bumbunya, seperti kari, dan sebagainya
- Makanlah sejenis Saltine Crackers (semacam kue Cabin atau Khong Guan) di pagi hari ketika baru bangun tidur. Ini juga akan membantu Anda merasa haus, dan mendorong Anda untuk minum, sehingga asupan air menjadi cukup
- Hindari apa saja yang berbau tidak enak (termasuk makanan), karena dapat memancing mual. Jika sulit menghindar, simpanlah ekstrak atau buah melon, dan setiap kali ada bau yang tidak enak datang, Anda bisa mengendusnya untuk mengurangi rasa mual
- Kalau proses memasak membuat Anda semakin mual, Anda bisa meminta tolong orang lain agar memasak untuk Anda, dan usahakan agar aromanya tidak terperangkap di dalam rumah
- Istirahatlah yang cukup, dan sebaiknya Anda menyempatkan diri untuk tidur siang
- Jika Anda seorang wanita karir, maka sesekali Anda bisa izin untuk tidak bekerja dulu. Atau bahkan Anda bisa mengambil cuti agak panjang ketika proses ngidam memuncak. Istirahat yang cukup sangat membantu mengatasi ngidam lho!
- Hindari tempat panas dan pengap, karena akan memicu gejala mual
- Untuk mengatasi rasa mual, Anda dapat mengkonsumsi apa saja yang berbahan dasar jahe atau lemon. Yang mudah, ya permen jahe atau permen lemon. Atau jika Anda mau agak repot sedikit, Anda bisa membuat minuman jahe atau lemon
- Kripik kentang juga bisa membantu Anda menambah makanan yang masuk ke dalam tubuh. Coba juga buah seperti semangka, karena hampir semua wanita yang ngidam tidak bermasalah dengan buah yang satu ini
- Sebagian wanita melakukan sedikit gerakan senam untuk mengurangi pengaruh ngidam. Anda juga bisa mencobanya. Namun pastikan Anda melakukan gerakan-gerakan yang aman untuk Anda dan janin di dalam rahim Anda!
- Jika Anda banyak bekerja dengan menggunakan komputer atau notebook, pastikan Anda meluangkan waktu sesaat untuk memejamkan mata Anda dan beristirahat. Lakukanlah ini agak sering, karena menatap monitor komputer terlalu lama bisa membuat mual Anda bertambah parah
- Carilah pengalihan, agar Anda tidak terganggu dengan kondisi ngidam yang datang. Cobalah berjalan ke luar rumah, membaca buku, dan kegiatan lainnya yang Anda senangi. Dengan begini, Anda bisa ‘melupakan’ gejala ngidam yang timbul
- Buatlah persiapan jika Anda sering keluar rumah. Perlengkapan sederhana seperti kantong plastik, makanan cemilan, permen jahe, air mineral, sikat dan pasta gigi akan sangat membantu ketika Anda ‘terpaksa’ muntah dalam perjalanan. Oya, jangan lupa baju ganti
- Terakhir… ungkapkanlah perasaan Anda kepada suami Anda. Mungkin saja dia tidak menyadari kalau goreng jengkol yang dimakannya membuat Anda bertambah mual
Dan yang lebih penting, pastikan Anda siap menyambut kedatangan buah hati Anda. Kesiapan yang diperlukan bukan hanya dalam bentuk finansial atau barang-barang perlengkapan lho, tapi juga dalam bentuk pengetahuan
Dalam sebuah hadist disebutkan, “Orang yang sengsara telah sengsara sejak ia berada di perut ibunya dan orang yang berbahagia telah berbahagia sejak ia berada di perut ibunya.”
Maksud dari kebahagiaan dan kesengsaraan semasa di perut ibu adalah bahwa kondisi ibu tersebut menciptakan potensi pada janin untuk menjadi bahagia atau sengsara di masa mendatang. Sebagian penyakit yang diidap ibu dapat menular pada anak sehingga ia lahir dengan penyakit bawaan dan ini merupakan sebagian dari kesengsaraan hidup baginya. Atau sebaliknya, bayi akan lahir sehat dan kesehatannya itu akan terus dibawa selama hidupnya dan itu merupakan bagian dari kebahagiaannya.
Buah Pir
Berikut beberapa makanan yang dianjurkan Rasulullah Saw untuk dimakan ibu selama masa kehamilan.Pertama adalah buah pir. Rasulullah Saw bersabda, “Makanlah buah pir karena buah itu dapat membuat terang penglihatan dan menumbuhkan rasa cinta di hati. Dan berikanlah buah ini kepada ibu yang sedang mengandung karena dapat mempercantik anak kalian.”
Luban
Kedua, luban atau kemenyan Arab. Rasulullah Saw bersabda, “Berilah luban (kemenyan Arab) kepada istri kalian yang sedang mengandung karena itu dapat mencerdaskan anak yang sedang dikandungnya.”Imam Ali bin Musa Ridha As berkata, “Berikanlah luban kepada istri kalian yang sedang mengandung. Jika bayi yang dikandungnya itu laki-laki, maka anak tersebut akan menjadi anak yang cerdas, pandai, dan pemberani. Jika bayi yang dikandungnya itu perempuan, maka anak itu akan menjadi cantik paras dan budi pekertinya, serta akan dihormati oleh suaminya.”
Buah Kurma
Ketiga adalah buah kurma. Rasulullah Saw bersabda, “Berikanlah buah kurma kepada istri kalian di bulan ke sembilan kehamilannya karena hal itu dapat membuat anak yang ia lahirkan menjadi orang yang berhati lembut dan bersih.”Buah Delima
Para Imam Ahlul Bait As telah membuat daftar menu makanan yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh, seperti yang diriwayatkan dalam kitab-kitab hadist Ahlul Bait, misalkan Al-Kafi dan Makarim Al-Akhlaq. Makanan-makanan tersebut antara lain adalah buah delima, tin, anggur, kismis, sayuran, daging, bubur daging, hijau-hijauan, dan jenis buah-buahan lainnya.Perbanyak pula makanan yang mengandung asam folat yang berguna untuk mencegah cacat tabung saraf dan tulang belakang pada si kecil. Makanan yang mengandung asam folat terdapat pada sereal, beras merah, jeruk, sayuran hijau, kacang-kacangan, brokoli, dan lainnya.
Selain itu, makanan yang dikonsumsi ibu hamil ada baiknya mengandung banyak zat besi. Zat besi berguna untuk mencegah terjadinya anemia pada saat kehamilan. Anemia berbahaya sekali bagi ibu hamil sehingga dapat menyebabkan terjadinya pendarahan saat-saat persalinan.
Di lain pihak, mereka melarang kita untuk memakan makanan yang membahayakan kesehatan seperti bangkai, darah, daging babi, arak, dan jenis-jenis makanan lain yang telah dilarang dalam Alquran dan hadist Nabi Muhammad Saw.
Sumber:
Makanan Islami - Tabloid Kisah Hikmah edisi 123 Minggu III-IV Maret 2012
Foto: Google Image